menu melayang

Rabu, 31 Maret 2021

Analisa Kadar Fe(Besi) Dalam Air Sumur Dan Air PDAM

 Analisa Kadar Fe (Besi) Dalam Air Sumur Dan Air PDAM



Kadar Besi Dalam Air Sumur


    Sebelumnya perlu diketahui penyebabnya yaitu biasanya air yang mengandung besi tinggi adalah air tanah Bor yang kedalaman pengeboranya 20 meter atau lebih dan untuk di beberapa wilayah mungkin kurang dari 20 meter, karena mungkin saat pengeboran air di kedalaman yang rendah air baru sedikit keluar dan biasanya keruh akhirnya mau tidak mau harus mengebor lebih dalam, biasanya air yang mengandung besi tinggi ini bersih dan sangat jernih ketika mengucur dari pompa.

    Ciri ciri air yang mengandung besi tinggi yaitu airnya jernih sesaat ketika ditampung tetapi akan berubah warna kuning setelah beberapa saat, berbau (biasanya bau besi atau bau tanah), airnya sedikit licin. Untuk mengetahui angka pasti, dapat dilakukan pemeriksaan laboratorium.

    Zat besi (Fe) adalah salah satu elemen yang dapat ditemui hampir pada setiap tempat di bumi, pada semua lapisan geologis dan semua badan air. Pada umumnya zat besi yang ada di dalam air dapat bersifat terlarut. Kandungan ion Fe pada air sumur bor bisa berkisar antara 5 – 7 mg/L. Sedangkan standar kandungan zat besi air bersih maksimal 1,0 mg/L. Tinggi-rendahnya kandungan Fe ini sangat dipengaruhi oleh kondisi struktur tanah.
    
Selain besi (Fe), ada beberapa masalah lain yang mempengaruhi kualitas air yaitu :

1.Mengandung kadar logam tinggi ( besi “Fe” mangan “Mg” Seng “Zn” dan beberapa logam lainya yang terlarut dalam air tanah )ciri air yang mengandung logam adalah air bening dan bersih tetapi jika diendapkan beberapa saat akan berumah warna coklat atau kuning dan tidak jarang yang mengndap serta bau logam.

2.Mengandung minyak, ciri air yang mengandung minyak adalah air licin jika di pakai untuk mandi atau cuci tangan dan tidak jarang ada timbul lapisan minyak diatasnya.

3.Mengandung cacing dan lumpur, ciri ciri air seperti ini adalah air tanahnya mengandung lumpur atau tanah saat keluar dari mesin pendorong dan jika dilihat dengan seksama akan ada cacing caring kecil merah di dalamnya dan berbau mikrobia.

4.Mengandung zat kapur, air yang mengandung zat kapur akan berwarna seikit putih atau bening tetapi didalamnya akan terdapat kabut kapur jika dimasukan kedalam bak penampungan ( mengatasinya dengan filter khusus softener ).

5.Air payau, tetntu saja air payau adalah air yang sedikit asin, bisa diatasi dengan filter

6.Kadar TDS tinggi.


Kadar Besi Dalam Air PDAM

    Air baku untuk PDAM adalah air sungai yang berasal dari sungai digunakan melalui beberpa tahapan, penyedia air baku, meliputi bangunan penampungan air, bangunan pengambilan/penyadap, alat pengukuran, dan peralatan pemantauan sistem pemompaan, dan/atau bangunan sarana pembawa serta perlengkapannya. 

        Besi adalah salah satu elemen yang dapat ditemui hampir pada setiap tempat di bumi, pada semua lapisan geologis dan semua badan air. Pada umumnya besi yang ada di dalam air dapat bersifat terlarut sebagai Fe 2+ atau Fe3+. Kandungan maksimal ion Fe (Fe2+,Fe3+) pada air baku dan reservoir adalah 0,3 mg/L. Kandungan Fe (Fe2+,Fe3+ ) ini berhubungan dengan faktor lingkungan dan area yang dilalui sungai tersebut. Karena sudah banyak permukiman, sehingga sungai tercemar zat kimia salah satunya besi ( Fe ). Fe dapat ditentukan kadarnya secara kolorimetri dengan menggunakan ferro ver iron powder pillow, kemudian akan menghasilkan warna merah jingga pada sampel.Dari hasil analisis Besi ( Fe ) di dalam air baku diperoleh kadar 0,74 mg/l dan di dalam air reservoir diperoleh kadarn 0,13 mg/l.



Blog Post

Related Post

Mohon maaf, belum ada postingan.

Back to Top

Menu

Cari Artikel