Apakah pengertian bakteri?
Bakteri adalah organisme
mikroskopis yang tidak terlihat dengan mata telanjang. Mereka dapat hidup di lingkungan
yang beragam, baik di dalam maupun di luar tubuh manusia (seperti tanah, air
sungai, serta air laut).Bakteri dianggap sebagai organisme purba yang pertama
menghuni bumi, yakni sekitar empat miliar tahun yang lalu.Secara struktur,
bakteri dikategorikan sebagai prokariota yang merupakan organisme bersel
tunggal. Sel bakteri terdiri dari:
- Kapsul
Lapisan yang terdapat di
luar dinding sel.
- Dinding sel
Bagian ini terletak di
luar membran plasma. Salah satu fungsinya adalah memberi bentuk pada bakteri.
- Membran plasma
Membran plasma dapat
ditemukan dalam dinding sel. Membran ini bertugas mengangkut bahan-bahan kimia.
- Sitoplasma
Zat gelatin yang terdapat
di membran plasma ini mengandung bahan genetik dan ribosom.
Kenali
jenis bakteri dari bentuknya
Pengertian bakteri takkan
lengkap tanpa mengetahui jenis-jenis bakteri. Terdapat tiga bentuk bakteri yang
paling umum. Berikut penjelasannya:
- Bulat
Bakteri yang berbentuk
bulat disebut cocci untuk penyebutan jamak atau coccus untuk
penyebutan tunggalnya. Contohnya adalah S. pneumoniae.
- Silinder
Bakteri yang berbentuk
silinder seperti kapsul dikenal sebagai bacilli untuk
penyebutan jamak dan bacillus untuk penyebutan tunggalnya.
Contoh bakteri silinder adalah Lactobacillus acidophilus.
- Spiral
Bakteri yang berbentuk
spiral dikenal dengan nama spirillia untuk penyebutan jamak
dan spirillium untuk penyebutan tunggalnya. Contohnya
adalah Spirochete.
Jenis-jenis
bakteri berdasarkan lingkungan tempatnya hidup
Selain pengertian bakteri
dan pengelompokannya dari segi bentuk, bakteri juga dapat dikategorikan
berdasarkan lingkungan hidup mereka. Apa sajakah itu?
- Aerob
Bakteri ini membutuhkan
oksigen agar bisa bertahan hidup. Beberapa jenis bakteri aerob dapat memicu
masalah lingkungan, seperti korosi, kekeruhan air, dan bau busuk.
- Anaerob
Kebalikan dari bakteri
aerob, bakteri ini tidak memerlukan oksigen untuk tumbuh. Pada manusia,
sebagian besar bakteri anaerob terdapat di saluran pencernaan.Bakteri anaerob
berpotensi menjadi penyebab berbagai gangguan kesehatan. Mulai dari tetanus, keracunan
serius, dan infeksi gigi.
- Anaerob fakultatif
Bakteri ini mampu bertahan
hidup dengan atau tanpa oksigen. Mereka biasa ditemukan di tanah, air, dan
tubuh manusia maupun hewan. Contohnya adalah Salmonella.
Jenis
bakteri berdasarkan warnanya
Sejak tahun 1800an, Hans
Christian Gram mengembangkan pewarnaan gram pada bakteri. Ilmuwan ini
menggunakan empat komponen warna, yaitu violet kristal, mordan (larutan iodin),
pencuci zat warna yang berupa alkohol atau aseton, dan
safranin.Pewarnaan tersebut bermanfaat untuk memudahkan penggolongan bakteri.
Ketika diwarnai, akan tampak warna biru pada bakteri gram positif dan merah
pada bakteri gram negatif.Sebagai contoh, saat bakteri memiliki warna, tampak
bulat di bawah mikroskop, dan berwarna biru, bakteri ini sudah bisa dipastikan
sebagai Staphylococcus.
Bakteri itu jahat dan merugikan?
Setelah mengetahui
pengertian bakteri secara detail, Anda juga perlu memahami bahwa tak semua
bakteri itu jahat. Ada juga bakteri-bakteri yang menguntungkan untuk
kesehatan.Faktanya, terdapat sekitar 100 triliun bakteri baik yang menghuni
tubuh manusia. Sebagain besar dari mereka tinggal dalam usus Anda. Sebuah
penelitian yang dimuat dalam American Journal of Gastroenterology, beberapa
bakteri penghuni usus (seperti E. coli dan Streptococcus)
dikatakan bisa membantu kesehatan pencernaan, menyerang patogen-patogen
berbahaya, dan membantu dalam mengembangkan sistem kekebalan tubuh.
Tapi terkadang, Anda dapat mencelakakan bakteri-bakteri baik dalam tubuh secara tanpa disengaja. Misalnya, saat mengonsumsi antibiotik.Obat yang digunakan untuk membunuh bakteri jahat tersebut bisa ikut melenyapkan bakteri-bakteri baik. Alhasil, terjadilah ketidakseimbangan bakteri dalam tubuh yang kemudian berujung pada gangguan pencernaan, seperti diare.Contoh bakteri baik lainnya adalah Lactobacillus acidophilus. Bakteri ini juga hidup di sistem cerna Anda dan dapat ditemukan dalam makanan fermentasi, seperti tempe, yoghurt, serta kimchi.